Kamis, 25 November 2010

Australia: kebocoran minyak kesalahan Thai

Penyelidikan pemerintah Australia terkait kebocoran minyak di lepas pantai negara itu menyebutkan insiden itu adalah akibat kebocoran anjungan milik perusahaan Thailand.

Laporan itu menyebutkan PTTEP Australiasia, unit produksi dan eksplorasi perusahaan Thailand PTT, tidak melakukan langkah "layak".

Menteri Sumber Daya Australia Martin Ferguson mengatakan kepada parlemen bahwa ijin perusahaan Thailand harus ditinjau ulang.

Lebih dari 400 barel minyak sehari bocor di Celah Timur di lepas pantai utara Australia selama 10 minggu.

Kebocoran minyak juga mencapai Indonesia dan Timor Leste.

Kebocoran minyak dari anjungan West Atlas dan Montana terjadi Agustus tahun lalu.

Lepas kendali
"Kelemahan prosedur PTTEP Australasia adalah akibat dari tidak terkendalinya pengawasan sumur," kata Ferguson.

"Pengawasan sumur yang disepakati oleh pihak berwenang akan cukup untuk menghindari masalah ini, namun PTTEP Australiasia tidak mengikuti langkah atau standar mereka sendiri," tambahnya.

Perusahaan itu membayar US$390 juta untuk membersihkan tumpahan minyak tetapi Ferguson mengatakan diperlukan peraturan yang relevan untuk memperkuat tuntutan bahwa perusahaan-perusahaan terkait harus bertanggung jawab bila ada kebocoran di kemudian hari.

Ferguson juga mengkritik pihak pengawas Australia terkait penangangan kebocoran ini. Ia mengatakan insiden tersebut dapat dihindari.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak PTTEP.

Para pegiat lingkungan menyatakan khawatir atas dampak kebocoran di perairan barat laut Australia, kawasan paus dan lumba-lumba.

BBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar