Rabu, 13 Oktober 2010

Hari ini Dimulai lagi Perundingan Indonesia dan Malaysia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perundingan Indonesia dan Malaysia kembali akan dilanjutkan 13-14 Oktober 2010 di Kuantan, Malaysia. Perundingan itu merupakan perundingan teknis antara kedua negara yang ke-16 untuk membahas batas maritim. Sedangkan perundingan ke-15 dilaksankan tahun lalu di Bali.

"Perundingan di Kuantan tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan yang dihasilkan oleh Menlu RI dan Menlu Malaysia pada pertemuan di Kinabalu tanggal 6 September 2010 dan di New York tanggal 27 September 2010," demikian dikutip deplu.go.id (12/10).

Delegasi Indonesia ke perundingan tersebut akan terdiri dari wakil berbagai instansi teknis terkait yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Dinas Hidrografi dan Oceanografi, dan Mabes TNI AL.

Sejak tahun 2005, Indonesia dan Malaysia telah melakukan perundingan delimitasi batas laut Teritorial, Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), di segmen laut. Yang telah dirundingkan yaitu  Segmen Selat Malaka, Selat Malaka Selatan, Laut China Selatan, Selat Singapura dan Laut Sulawesi.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah memiliki komitmen untuk meningkatkan intensitas perundingan guna mencapai kemajuan yang signifikan dalam penyelesaian masalah batas laut antara kedua negara.

Diharapkan pada perundingan tingkat teknis ke-16 di Kuantan, Malaysia, kedua negara dapat mengidentifikasi potensi titik temu sebagai bahan pertimbangan adanya kesepakatan kedua negara bagi wilayah-wilayah yang dirundingkan.

Perundingan di Malaysia ini akan dilanjutkan pada perundingan tingkat teknis kedua di Indonesia pada tanggal 23-24 Nopember 2010 dan hasilnya akan dilaporkan pada pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri di Indonesia pada awal bulan Desember 2010.

Hubungan antara Indonesia dan Malaysia sering menghangat dengan barbagai permasalahan termasuk tapal batas maritim yang hingga kini masih saling klaim dan beberapa kasus tenaga kerja Indonesia di Malaysia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar