Jumat, 11 Mei 2012

Menhan: DPR - TNI AL Tinjau Pembuatan Kapal Fregat

SURABAYA (Suara Karya): Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan DPR, dan TNI AL saat ini sedang meninjau proses pembuatan kapal tempur jenis "Multi Role Light Fregat" (MRLF). Kapal tempur buatan Inggris ini rencanananya akan menambah alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.


Namun, hal ini masih mendapatkan penolakan dari DPR. "TNI AL memang meminta pembelian kapal Fregat itu, karena kapal itu modern sekali, bisa untuk serangan bawah air, serangan permukaan air, dan serangan udara," katanya setelah meresmikan Gedung "Technopark" UPN Veteran Jatim di Surabaya, Rabu (9/5).

Disampaikan Menhan bahwa penolakan Komisi I DPR untuk pembelian tiga unit kapal tempur jenis MRLF, karena kapal itu sudah ditolak oleh Brunei dan Vietnam karena memiliki alasan tersendiri, dan alasan penolakan negara itu belum tentu menjadi alasan negara lainnya. "Alasan Brunei tidak jadi membeli itu internal mereka dan alasan itu belum tentu sama dengan alasan negara lain, karena itu sekarang ada tim dari DPR dan TNI AL yang meninjau langsung proses pembuatan kapal itu," tukasnya. Bahkan, katanya, bila kapal fregat itu sudah dibeli pun tetap harus melalui mekanisme pengawasan dan pengendalian yang ketat. "Jadi, kita tidak hanya membeli, tapi di sisi lain akan ada tim yang melakukan pengawasan dan pengendalian itu," tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah Brunei mencium ada aroma penggelembungan anggaran dalam pengadaan kapal itu dan spesifikasi juga diturunkan, sehingga Sultan Brunei tidak mau membayar, namun perusahaan Inggris BAE akhirnya memperkarakan Brunei ke Arbitase Internasional pada 2007, sehingga Brunei pun terpaksa membayar.

Menanggapi protes DPR itu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno mengatakan TNI AL memang memerlukan tambahan armada untuk menjaga wilayah perbatasan laut Indonesia. "Soal masalah teknis yang dialami oleh kapal perang ini, silakan DPR menyiapkan tim teknis untuk mengetes kapal tersebut. Kata orang kalau tidak percaya silakan dicoba. Apa benar miring atau tidak," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi DPR pada beberapa waktu lalu.

Suara Karya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar