INILAH.COM, Jakarta – Penat dan butuh liburan? Suka aktivitas luar ruang dan bernyali besar? Anda mungkin cocok mencoba serunya jadi serdadu di Thailand.
Secara geografis, Asia Tenggara yang masih memiliki banyak hutan lebat sebenarnya merupakan area wisata militer yang amat menjanjikan. Bayangkan, mengendap-endap dengan seragam kamuflase militer, merangkak di dasar hutan dan memakan serangga tropis untuk bertahan hidup.
Ekspatriat dan wisatawan asing amat menyukai hal ini. Bahkan, militer Amerika Serikat (AS) suka menyambangi hutan lebat Thailand, mempelajari apa yang mereka sebut sebagai jungle survival. Hal inipun menjadi ide bisnis baru bagi negara itu.
Maka pada 1997, Royal Thai Army menggandeng Tourism Authority of Thailand dan mengembangkan sebuah program wisata militer. Menurut situs resminya, pengunjung akan diajak merasakan pengalaman militer secara langsung, seperti menembakkan senapan M-16 hingga mengemudikan tank.
Jika biasanya liburan hanya diisi dengan tidur santai di tepi pantai, atau menyelam bahkan mendaki gunung, maka pengalaman kali ini bakal beda.
Dengan mengunjungi Ranger Training Group misalnya. Kelompok yang bermarkas di Army Special Warfare Training Centre, Lopburi, dua jam berkendara dari Ibukota Bangkok ini menawarkan satu paket wisata sepekan lamanya. Penyelenggara bekerjasama dengan Royal Thai Army.
Di sini, Anda akan diajarkan untuk bertahan hidup, memberikan pertolongan pertama, menguasai senjata ala militer, meletakkan perangkap hingga melompat dengan parasut.
Sementara jika ingin merasakan berada di dalam tank vintage, Anda bisa mengunjungi Fort Adisorn Calvary Center di Provinsi Isaan. Di tempat inilah terletak koleksi besar tank-tank milik Thailand. Setelah melihat-lihat, Anda bisa menumpang tank ringan keluaran Renault di lahan penuh bunga matahari.
Untuk mahir menembak jitu, pengunjung bisa belajar di Chulachomklao Royal Military Academy, 140 km dari Bangkok. Seorang serdadu akan memandu satu wisatawan menembak dari pistol kaliber 9 mm atau revolver kaliber 45. Di tempat ini anda juga bisa menikmati bermain paintball dan tembak-tembakan dengan laser.
Mencoba jadi militer seutuhnya, tak lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke klub terbang Khlong 15, berjarak sejam perjalanan mobil dari Bangkok. Pesawat eks-militer era perang macam Cessna L-19 ‘Bird Dog’ yang digunakan pada 1949-1962, bisa ditunggangi di sini.
Penanggung jawabnya adalah Pemimpin Skuadron Boonyarith, yang akan menemani anda terbang selama 60 menit. Pesawat yang tadinya untuk mengamati musuh ini memiliki sudut pandang panorama 360 derajat. Bawa kamera, anda akan puas menjepret pemandangan Thailand dari udara.
Setelah lelah beraktivitas fisik, Anda bisa menikmati sejarah militer Thailand dengan mengunjungi sejumlah museum. Seperti Itti Base di bagian utara Provinsi Perchabun, Jesada Technik Museum dan Royal Thai Air Force Museum di Bandara Don Muang, Bangkok.
Itti Base yang tadinya pos artileri kecil, dinamakan karena perjuangan Kolonel Itti Simalax mempertahankan Thailand dari pemberontak komunis. Museum outdoor yang kecil ini menjadi rumah bagi satu jet tempur F-15, beberapa tank dan senjata.
Jesada Technik Museum menjadi bukti kecintaan pebisnis Thailand Jesada Deshsakulrith akan mobil. Museum ini dipenuhi koleksi mobil, pesawat, helikopter dan bus militer. Benda pameran andalan, heli Sikorsky S-58 Choctaw yang populer. Jesada bahkan tak memungut biaya masuk alias gratis!
Tentunya, Royal Thai Air Force Museum menyimpan koleksi armada udara terbesar di negara itu karena berada di hangar zona militer Bandara Don Muang. Pesawat nasional kebanggaan Thailand, Boripatra, berada di tempat itu.Juga terdapat pesawat legendaris seperti Spitfire dan Corsair. Terdapat pula ‘kuburan’ pesawat di tempat ini. Yakni tempat pesawat dilucuti hingga tulangnya, kemudian diletakkan di tempat itu untuk kemudian dihancurkan.
inilah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar