JAKARTA (Pos Kota) – TNI AL ikut sebagai peserta dalam pameran “Indonesia Maritime Expo 2011” yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 13 sampai 15 Oktober 2011.
Pada pameran ini TNI AL mengambil dua stand yang masing-masing berukuran dua belas meter persegi. Satu stand diperuntukkan sebagai anjungan TNI Angkatan Laut secara umum yang menampilkan materi pameran diantaranya jenis-jenis persenjataan pasukan khusus, berbagai uniform prajurit serta replika berbagai jenis Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) serta alutsista lainnya.
Sedangkan satu stand digunakan khusus untuk anjungan Dinas Hidro dan Oceanografi Angkatan Laut (Dishidros).
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, keikutsertaan TNI AL pada pameran tersebut adalah sebagai upaya mengenalkan kepada masyarakat berbagai hal yang dimiliki oleh TNI AL dalam mendukung pembangunan dan pemanfaatan sektor kelautan di tanah air, khususnya dalam bidang pengamanan di laut.
“Sesuai tugas TNI AL seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yaitu melaksanakan pertahanan, menegakkan hukum dan menjaga keamanan di laut,” kata Kadispenal.
Pada pameran ini, lanjut Kadispenal, ditampilkan juga beberapa replika alutsista produksi dalam negeri hasil alih teknologi dari negara lain yang berhasil dibuat putra-putri Indonesia. Hal ini membuktikan, kata Kadispenal, bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari telah mampu membuat kapal perang karya sendiri.
“Dengan pameran ini diharapkan visi kemaritiman bangsa Indonesia kembali bangkit guna kejayaan bangsa Indonesia,” tambahnya.
Event pameran maritim yang bertema “Barometer for Shipping, Marine, and Offshore Industry” tersebut diikuti juga oleh sekitar 80 perusahaan industri maritim baik nasional maupun internasional, diantaranya perusahaan dari Jepang, China, dan Korea.
TNI AL sendiri dalam kesempatan tersebut selain menggelar unsur persenjataan dan replika kapal perang, juga memamerkan foto-foto kegiatan sosial dari kapal Rumah Sakit yaitu KRI dr.Suharso yang bernomor lambung 990 saat melaksanakan berbagai operasi kemanusiaan di berbagai pelosok tanah air yang tidak terjangkau alat transportasi lain.TNI AL juga memamerkan berbagai peralatan penemuannya yang dihasilkan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut dan Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Laut.
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar