Farsnews (12/7) melaporkan, Brigjen Esmaili mengatakan, "Bahkan dalam waktu dekat, kami mungkin akan mengubah nama tersebut." Menyinggung kemampuan pangkalan anti-udara Khatamul Anbiya yang terus meningkat, Brigjen Esmaili mengatakan, "Upgrade pada sistem rudal jarak jauh S-200 itu sedemikian besar sehingga kami bahkan dapat mengubah namanya."
"Sistem rudal S-200 itu sudah sangat berbeda dengan apa yang diproduksi oleh Rusia. Meski demikian perubahan tersebut diakui dan bahkan mengundang decak kagum pihak Rusia," tutur Esmaili.
Di bagian lain, Brigjen Esmaili menyinggung kemampuan radar dan deteksi pesawat-pesawat siluman di pangkalan Khatamul Anbiya, dan mengatakan, "Kini kami memiliki sistem yang dapat dengan mudah mendeteksi pesawat-pesawat anti-radar dan siluman musuh serta merekam seluruh pergerakannya." Terkait berbagai wilayah yang tidak terjangkau radar, Brigjen Esmaili menjelaskan, "Kami lebih mengenal medan di negara ini dibanding siapa pun, dan jika pada masa lalu kami hanya menggunakan radar permanen, sekarang kami menggunakan radar berjalan, yang akan dapat menjangkau seluruh medan yang sebelumnya tidak terjangkau radar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar