Pejabat AL memaparkan, manuver dua hari pada Jumat (7/1) dan Sabtu (8/1) itu didesain untuk meningkatkan kemampuan Korsel menghadapi infiltrasi tentara Korut di pulau-pulau dekat perbatasan laut yang diperselisihkan.
”Latihan perang simulasi komputer pekan ini akan menjadi yang pertama di dekat perbatasan laut,” ungkapnya. Ketegangan lintas perbatasan kian memanas sejak Korut membombardir Pulau Yeonpyeong pada 23 November dan menewaskan empat warga Korsel.
Sejak saat itu, Korsel menggelar beberapa latihan menembakkan peluru aktif pada 20 Desember di Yeonpyeong. Aksi Korsel tersebut tidak diikuti Korut dengan melakukan ancaman atau serangan baru yang mematikan. Surat kabar partai komunis Korut, Rodong Sinmun, kemarin menulis, latihan perang semacam itu menunjukkan Korsel gigih mendesain invasi.
”Mereka disarankan berpikir bahwa konfrontasi dan perang akan mempercepat kehancuran mereka sendiri,” tulis harian itu. Serangan artileri Korut pada November membuat Korsel semakin sadar memperkuat pertahanan di sepanjang perbatasan laut.
Sejak saat itu, Korsel menggelar beberapa latihan menembakkan peluru aktif pada 20 Desember di Yeonpyeong. Aksi Korsel tersebut tidak diikuti Korut dengan melakukan ancaman atau serangan baru yang mematikan. Surat kabar partai komunis Korut, Rodong Sinmun, kemarin menulis, latihan perang semacam itu menunjukkan Korsel gigih mendesain invasi.
”Mereka disarankan berpikir bahwa konfrontasi dan perang akan mempercepat kehancuran mereka sendiri,” tulis harian itu. Serangan artileri Korut pada November membuat Korsel semakin sadar memperkuat pertahanan di sepanjang perbatasan laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar