
Jakarta - 3.059 Kawat diplomatik dari Kedubes AS di Jakarta akan dibocorkan situs whistleblower WikiLeaks. Pemerintah Indonesia mengatakan tidak akan menanggapi WikiLeaks.
"Kemlu tidak akan menanggapi isi dari berita dokumen itu," kata Jubir Kemlu Michael Tene kepada wartawan di Kantor Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2010).
"Kemlu tidak akan menanggapi isi dari berita dokumen itu," kata Jubir Kemlu Michael Tene kepada wartawan di Kantor Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2010).
Menurut Michael, pemerintah tentu tetap mengikuti pemberitaan soal pembocoran kawat-kawat rahasia para diplomat AS. Namun menurut dia, pembocoran dokumen diplomatik rahasia ini adalah masalah pemerintah AS.
"Masalah itu pada hakekatnya perlu ditangani oleh AS sendiri," jelas dia.
WikiLeaks akan membocorkan 251.287 dokumen diplomatik pemerintah AS dari Kemlu mereka dan kedubes-kedubes mereka di berbagai dunia. Hingga Jumat (3/11/2010) sudah 611 dokumen yang dirilis. Rencananya akan ada juga 3.059 dokumen yang akan dibocorkan dari Kedubes AS di Jakarta.
Aksi pembocoran dokumen ini adalah aksi kesekian kalinya yang dilakukan WikiLeaks yang dikomandoi oleh Julian Assange. WikiLeaks pertama kali mencuri perhatian ketika membocorkan data-data militer Pentagon. WikiLeaks juga pernah membocorkan data-data kebijakan luar negeri AS terhadap sejumlah negara di dunia.
Karena aksinya kerap membuat gerah terutama pemerintah AS, WikiLeaks kerap berganti-ganti server dan alamat situsnya. WikiLeaks pernah cukup lama memakai alamat wikileaks.org, namun situs itu akhirnya ditutup. Dalam aksi terakhirnya WikiLeaks memakai alamat cablegate.wikileaks.org. Servernya sempat ditampung oleh Amazon, namun Amazon menendang WikiLeaks dan mereka kini memakai server lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda dapat menggunakan acount FB anda untuk posting komentar